Penyebab Mesin Mobil Overheat
Penyebab Mesin Mobil Overheat – Saat ini PPKM sudah menginjak level 1, yang mana berarti kegiatan mobilitas masyarakat berangsur normal kembali. Dan dengan melonjaknya mobilitas masyarakat, tentu kemacetan yang terjadi di jalan raya di beberapa kota besar di Indonesia akan kembali tinggi. Selain karena lonjakan aktivitas, adanya sistem buka tutup jalan dan pengalihan jalur juga menjadi salah satu penyebab jalan macet.
Ketika mobil dalam kondisi diam terkena macet dengan waktu yang cukup lama, maka mesin mobil overheat atau panas bisa saja menghantui. Nah untuk kamu pemilik mobil yang memang kurang memerhatikan kondisi mobil khususnya di sistem pendingin mesin maka overheat bisa datang kapan saja. Dampak dari overheat sendiri bisa menyebabkan komponen lain akan terpengaruh. Lalu, ketika mobil mengalami overheat, apa saja yang perlu kita lakukan?
Daftar Isi Konten
Penyebab mesin mobil overheat yang paling umum adalah disebabkan karena air radiator yang habis. Air radiator atau coolant ini bisa habis karena penguapan akibat suhu yang panas atau adanya kebocoran pada sistem sirkulasi radiator. Hal ini tentu saja bisa menyebabkan kinerja dari sistem sirkulasi radiator tidak bekerja secara maksimal.
Apabila air radiator kuantitasnya menjadi sedikit, maka suhu di mesin tidak bisa didinginkan dan imbasnya adalah overheat. Dan ketika kondisi overheat ini terjadi, ada baiknya kamu sebagai pengemudi tidak boleh panik. Berikut beberapa tips yang bisa kamu pelajari dengan baik untuk mengatasi mesin mobil overheat.
Ketika mobil mengalami overheat, maka segera tepikan mobil ke pinggir jalan dan langsung matikan mesin mobil. Ini dilakukan untuk mengatur temperature atau suhu mesin agar turun kembali. Hal ini juga dilakukan agar mobil kamu tidak mengalami kerusakan yang bisa jadi lebih parah.
Setelah mobil sudah menepi dan posisi mesin sudah dimatikan, maka jangan biarkan hawa panas terperangkap di dalam ruang mesin. Segera buka kap mesin mobil agar komponen mesin mobil yang didalam tidak ikut rusak karena terpengaruh suhu yang panas. Lakukan dengan hati-hati karena di beberapa mobil tuas ada di dekat radiator sehingga ada risiko kamu bisa terkena hawa panas radiator.
Ingat, jangan pernah membuka tutup radiator ketika mesin mobil overheat. Karena ketika kamu membuka tutup radiator pada saat mesin mobil masih panas, maka akan menimbulkan uap dan air yang bertekanan tinggi dan bisa menyebabkan luka bakar serius apabila terkena.
Setiap mobil pasti memiliki cadangan air radiator yang terhubung ke bagian atas radiator. Air cadangan ini akan membantu kamu untuk melihat apakah air radiator kurang atau tidak. Ketika air kurang, maka ini bisa membahayakan mesin mobil.
Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah dengan menambahkan cairan pendingin hingga posisi garis atas. Kamu bisa mengisi air di dalam tabung walaupun mesin masih dalam kondisi panas, apabila ingin mencari aman, maka bisa ditunggu mesin hingga dingin.
Ketika mesin mobil overheat, segera periksa di bawah kolong mobil apakah ada air yang mengalir atau tidak. Apabila terdapat air yang mengalir, bisa dipastikan bahwa radiator mobil mengalami kebocoran atau bahkan mesin mobil jebol. Ketika sudah begini maka ada baiknya kamu memanggil bantuan dengan menelepon kerabat dekat atau bengkel resmi terdekat untuk melakukan tindakan.
Tetapi apabila tidak ada kebocoran, kemungkinan terbesar adalah air radiator kamu kosong. Jika kamu ada diposisi ini, maka kamu hanya perlu menunggu mesin dingin kembali dan silakan coba buka tutup air radiator dengan kain lap.
Apabila tutup radiator sudah terbuka, maka segera isi ulang cairan ke dalamnya dengan menggunakan air mineral yang kamu miliki.
Mobil sendiri tidak dirancang untuk menjadi overveat apabila sang pemilik rajin melakukan perawatan terhadap mobil kesayangannya. Sistem pendinginan pada mobil memang harus selalu diperhatikan kondisinya, terutama dari penggunaan water cooler yang khusus, rajin melakukan pembersihan radiator, hingga memastikan bahwa kipas radiator menyala normal.
Namun tahukah kamu bahwa terdapat beberapa ciri komponen yang bisa membuat mesin mobil menjadi overheat ketika sedang digunakan? Apa saja komponen mobil yang menjadi penyebab mesin mobil overheat tersebut? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Penyebab mesin mobil overheat yang pertama adalah karena kipas radiator yang rusak atau mati. Padahal, fungsi kipas radiator ini adalah untuk mendinginkan radiator selama mesin menyala. Apabila kipas pendingin ini mati, maka tidak aka nada aliran udara yang bisa mendinginkan coolant pada radiator.
Sehingga imbasnya adalah suhu mesin akan tetap panas karena coolant yang tidak bisa mendinginkan suhunya. Ketika ini terjadi, maka temperatur pada ruang bakar mesin menjadi lebih panas dan akhirnya overheat.
Penyebab mesin mobil overheat selanjutnya adalah dikarenakan tutup radiator mengalami kerusakan atau pernah diganti dengan tutup aftermarket yang tidak pas. Peran penutup radiator ini sangatlah penting di dalam sebuah proses pendinginan mesin. Fungsi tutup radiator adalah untuk akses keluar cairan apabla tekanan yang ada di sistem radiator terlalu tinggi karena panasnya mesin. Sistem buka-tutup akses di penutup radiator ini diatur oleh komponen yang memiliki desain berbeda-beda tergantung pabrikan mobil itu sendiri.
Sistem radiator yang berisi cairan bekerja di dalam ruang vakum, tekanan di dalamnya diatur oleh masing-masing pabrikan mobil dengan ukuran yang tentu saja berbeda. Jika diperhatikan seksama, penutup radiator memiliki ukiran angka ukuran tekanan seperti 0,9, 1,1, atau 1,2.
Melakukan penggantian tutup radiator dengan produk aftermarket memang sah-sah saja, namun apabila ukuranya tidak sesuai dengan standar maka hal tersebut bisa mengganggu kerja dari sistem pendinginan. Jika memang benar terjadi kesalahan, maka kemungkinan mesin mobil overheat sudah pasti bisa terjadi.
Penyebab mesin mobil overheat yang terakhir adalah karena komponen radiator itu sendiri bocor. Raciator yang bocor biasanya disebabkan karena korosi pada kisi-kisi radiator. Ini dikarenakan radiator diisi menggunakan cairan selain coolant/cairan pendingin. Kandungan oksigen di dalam air bertemu dengan logam, maka pertemuan tersebut terjadi sebuah reaksi kimia yang mengakibatkan korosi.
Korosi ini lah yang membuat radiator yang terbuat dari bahan logam tersebut menjadi terkikis dan bocor. Ketika radiator bocor, maka cairan pendingin menjadi terbuang sehingga tidak akan cukup untuk mendingikan suhu mesin kendaraan. Apabila cairan pendingin ini tidak bekerja untuk mendinginkan mesin dalam waktu yang cukup lama, maka mesin mobil pun lama-lama bisa menjadi panas berlebih atau biasa disebut dengan overheat.
Demikian penjelasan singkat mengenai penyabab mesin mobil overheat dan juga cara mengatasinya apabila mobil kesayangan mengalami kasus serupa. Jangan lupa untuk melakukan perawatan rutin ke bengkel resmi atau bengkel kepercayaan agar performa mobil tetap maksimal untuk memenuhi kebutuhan mobilitas harian. Semoga bermanfaat.
Saat hujan deras, berkendara merupakan hal yang sangat berisiko tinggi. Hal ini dikarenakan jalanan yang…
Mobil dengan kabin luas merupakan dambaan dari setiap Ibu-Ibu. Hal ini berbanding terbalik saat kamu…
Service mobil merupakan kegiatan yang perlu dilakukan oleh setiap pemilik mobil. Tujuannya agar performa mobil…
Water repellent merupakan cairan untuk mencegah air menempel pada kaca mobil yang berbentuk seperti daun…
Ban mobil merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan suatu kendaraan.…
Fungsi spoiler mobil adalah untuk menambah downforce atau tekanan ke bawah mobil. Hal ini tentu…