Morris Minor 1957, Mobil Oplet Incaran Para Kolektor

Morris Minor 1957 – Pada tahun 90-an, khususnya di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta mungkin akan mengetahui tentang jenis mobil ini. Terlebih pada saat itu kendaraan ini cukup populer dijadikan sebuah angkutan umum. Morris Minor 1000 Traveller atau biasa dikenal dengan mobil angkutan umum Oplet pada saat itu. Selain oplet, pada tahun 90-an juga masih banyak ditemui angkutan umum lainnya seperti bajai, bemo, dan juga metro mini. Angkutan umum tersebut kini sudah tidak beroperasi lagi, dan kendaraannya kini terbengkalai. Namun khusus angkutan oplet, ternyata jenis mobilnya adalah jenis mobil dengan tingkat koleksi yang cukup tinggi.

Sebut saja oplet yang digunakan oleh Rano Karno pada sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang beredar pada era 90-an. Kini mobil oplet tersebut memiliki nilai jual yang tinggi dan diburu oleh para kolektor. Oplet yang memiliki kelir biru tersebut pada dasarnya adalah sebuah mobil Morris Minor 1000 Traveller yang pertama kali diproduksi pada tahun 1957 yang bentuk aslinya merupakan model 2 door estate.

Morris Minor 1957

Mobil Oplet milik Bang Doel tersebut adalah mobil generasi ketiga dari keluarga Morris Minor 1000 yang diproduksi dari 1948 hingga 1971. Mobil tersebut hadir ketika Morris dimiliki oleh British Motor Corporation yang menjadi pemilik pada tahun 1952 hingga 1968. Dan pada 1948 – 1952 beradi di bawah bendera Morris Motors. Dan kemudian kepemilikan brand tersebut kembali berpindah ke perusahaan British Leyland pada 1968 – 1971.

Untuk mesinnya sendiri mobil ini menggunakan mesin 4 silinder dengan dua pilihan kapasitas mesin sebesar 948 cc dan juga 1.098 cc. Mesin tersebut dipasangkan dengan transmisi manual dengan 4 speed.  Namun untuk mobil Morris minor milik Rano Karno mesinnya sudah diganti dengan mesin berkapasitas 1.600 cc, mesin tersebut merupakan mesin copotan dari Mini Cooper tahun 2013. Namun untuk blok mesinnya sendiri masih menggunakan Morris Minnor 1000 Traveller aslinya.

Untuk harganya sendiri, mobil milik Rano Karno tersebut pernah ditawar seseorang hingga seharga Rp 1 milyar. Padahal, mobil tersebut pada saat membelinya hanya Rp 500 ribuan saja.