Cara Mencegah Aquaplaning – Musim hujan saat ini memang sering turun di beberapa wilayah di Indonesia. Dengan curah hujan yang tinggi ini, banyak hal yang perlu diwaspadai untuk seluruh pengguna jalan ketika musim hujan datang. Dilansir berbagai sumber, ada beberapa potensi bahaya yang bisa terjadi kepada semua pengendara saat hujan.
Diantaranya ada penurunan jarak pandang dan juga terdapat kondisi yang cukup bahaya yang dinamakan aquaplaning. Guyuran air hujan yang menyentuh kaca mobil ini bisa menurunkan jarak pandang dan keleluasaan pandangan pengemudi. Genangan air karena hujan juga bisa membuat lintasan menjadi licin dan juga berisiko menimbulkan aquaplaning.
Perlu diketahui bersama, aquaplaning adalah kondisi dimana ban mobil kamu secara tiba-tiba mengalami kehilangan traksi atau daya cengkeram terhadap aspal akibat melewati genangan air. Ketika hal ini terjadi, maka kendaraan akan bergerak liar dan menjadi tidak terkendali.
Dan seperti yang kita tahu, rata-rata jalanan yang ada di Indonesia ini baik jalan arteri ataupun jalan tol tidak didukung dengan leveling dan juga drainasi yang cukup baik sehingga sering sekali muncul genangan air di mana hal ini tentu bisa menyebabkan jalanan menjadi rapuh dan gampang rusak.
Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa semakin lebar tapak ban, maka akan membuat kendaraan menjadi aman dari aquaplaning saat melintasi genangan. Namun ternyata pernyataan tersebut adalah salah besar, justru ketika tapak ban mobil semakin lebar akan membuat kendaraan semakin liar saat melintasi genangan air.
Agar lebih paham, berikut kami sertakan contoh pengaplikasiannya. Sebut saja mobil Toyota Innova menggunakan ban mobil ukuran normal yaitu 235/50 R18, memang ukuran tersebut dalam hal traksi dan daya cengkeram lebih baik daripada ukuran 215/55 R17. Namun ketika ban mobil melewati genangan air akan berbeda hasilnya. Karena memang ketika ban memiliki tapak lebih sempit tidak akan sereaktif dan seliar ban mobil bertapak lebar.
Tapak ban dengan tipe directional atau satu arah yang pada umumnya memiliki corak seperti mata panah diyakini sebagai ban yang paling baik dalam memompa air untuk keluar dibandingkan dengan ban berpola symmetric atau asymmetric.
Dengan ulir yang satu arah dan kemampuannya memompa air keluar inilah yang membuat ban dengan tipe directional akan lebih aman ketika melewati jalan yang banyak sekali genangan air.
Saat hujan deras, berkendara merupakan hal yang sangat berisiko tinggi. Hal ini dikarenakan jalanan yang…
Mobil dengan kabin luas merupakan dambaan dari setiap Ibu-Ibu. Hal ini berbanding terbalik saat kamu…
Service mobil merupakan kegiatan yang perlu dilakukan oleh setiap pemilik mobil. Tujuannya agar performa mobil…
Water repellent merupakan cairan untuk mencegah air menempel pada kaca mobil yang berbentuk seperti daun…
Ban mobil merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan suatu kendaraan.…
Fungsi spoiler mobil adalah untuk menambah downforce atau tekanan ke bawah mobil. Hal ini tentu…