Penyebab Power Steering Berat – Power steering adalah salah satu komponen yang sangat penting pada sebuah mobil. Fungsi power steering sendiri agar pengemudi dapat lebih ringan ketika memutar setir dan juga menggerakkan roda. Ketika perputaran setir mulai terasa berat, maka hal ini bisa jadi menandakan ada beberapa komponen yang bermasalah.
Power steering sendiri hadir dengan dua jenis, yaitu Hydraulic Power Steering (HPS) dan Electric Power Steering (EPS). Komponen mobil ini bekerja dengan menggunakan cairan yang dapat menciptakan tekanan pada roda untuk berubah arah.
Daftar Isi Konten
Setidaknya ada empat sebab yang membuat power steering ini terassa besar, untuk mengetahui lebih lengkapnya bisa kamu simak di bawah ini :
Steering rack ini memiliki fungsi untuk meringankan beban kemudi. Di dalamnya terdapat control valve yang control pada aliran fluida, poros steer, dan juga seal steering rack. Apabila terjadi kerusakan pada salah satu komponen seperti control valve yang akan membuat aliran fluida menjadi tidak beraturan, sehingga aksi untuk meringankan kemudi justru tidak dapat terjadi.
Begitu juga apabila poros steer mengalami aus, maka akan membuat kemudi berat dan menimbulkan bunyi ketika berbelok. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang permasalahan steering rack ini, maka kamu perlu membawanya ke bengkel mobil langganan kamu. Karena memang untuk mengeceknya, mobil perlu diangkat terlebih dahulu karena komponen ini terletak di kolong mobil.
Apabila benar adanya salah satu komponen di dalam steering rack mengalami kerusakan, maka kamu perlu menggantinya segera dengan satu set steering rack yang baru. Untuk memperbaiki masing-masing komponen sangat sulit, kalaupun bisa tak bisa bertahan lama. Maka cara satu-satunya yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti satu set steering rack ini.
Rendahnya tekanan udara pada ban juga dapat mempengaruhi power steering menjadi berat ketika diputar. Karena memang ban mobil sendiri masih satu sistem dengan power steering. Apabila ban mobil kurang angin, maka maka kerja power steering akan lebih besar lagi.
Cairan power steering ini berguna untuk memberikan tekanan keapda piston di dalam pinion dan rack. Apabila cairan tersebut berkurang, maka tekanan yang diberikan pada piston juga akan berkurang. Pada power stering yang berjenis HPS, bocornya cairan ini sering menjadi penyebab rusaknya power steering.
Bagian ini ikut andil dalam membuat putaran setir menjadi ringan. Power steering belg memiliki fungsi yang sama seperti belt lainnya, yaitu untuk memulai dan berhenti melakukan putaran. Belt sendiri terbuat dari karet, dan apabila karet ini mengendur, maka power steering akan menjadi berat.
Dan itu dia alasan atau penyebab power steering berat, untuk meminimalisir hal ini terjadi, lakukan perawatan secara rutin dan jangan lupa untuk terus memperhatikan kendaraan. Semoga bermanfaat.
Saat hujan deras, berkendara merupakan hal yang sangat berisiko tinggi. Hal ini dikarenakan jalanan yang…
Mobil dengan kabin luas merupakan dambaan dari setiap Ibu-Ibu. Hal ini berbanding terbalik saat kamu…
Service mobil merupakan kegiatan yang perlu dilakukan oleh setiap pemilik mobil. Tujuannya agar performa mobil…
Water repellent merupakan cairan untuk mencegah air menempel pada kaca mobil yang berbentuk seperti daun…
Ban mobil merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan suatu kendaraan.…
Fungsi spoiler mobil adalah untuk menambah downforce atau tekanan ke bawah mobil. Hal ini tentu…