Berita Otomotif

Apa Perbedaan Oli Mesin dan Oli Transmisi Pada Mobil?

Oli merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada mobil. Namn tahukan kamu, dalam sebuah mobil ada beberapa jenis oli mobil yang digunakan sekaligus agar mobil mampu memiliki performa yang optimal? Untuk yang sering digunakan pada mobil ada dua jenis oli, yaitu oli mesin dan juga oli transmisi. Lalu, apa perbedaan oli mesin dan oli transmisi pada mobil?

Perbedaan Oli Mesin dan Oli Transmisi

Dikutip melalui laman resmi auto2000, berikut penjelasan lengkapnya bisa kamu simak di bawah ini :

Beda Warna

Perbedaan oli mesin dan oli transmisi bisa dibedakan melalui warnanya. Untuk oli mesin sendiri memiliki warna yang cenderung keemasan, dan jika sudah digunakan, warna keemasan tersebut akan menjadi gelap dan kehitaman ketika sudah lama digunakan.

Dan untuk oli transmisi sendiri memiliki warna yang kemerahan. Sama seperti oli mesin, oli transmisi pun akan berubah menjadi hitam ketika sudah lama digunakan. Oli transmisi sendiri cenderung akan menjadi lebih cair ketika sudah lama digunakan.

Beda Fungsi

Oli mesin memiliki fungsi utama sebagai pelumas komponen-komponen penyusun mesin. Ketika mesin mobil dijalankan, maka komponen-komponen penyusun akan saling bersinggungan. Untuk menjaga dan tidak merusak komponen tersebut saat bersinggungan, maka peran oli mesin dibutuhkan.

Related Post

Sementara oli transmisi berfungsi untuk memastikan penggantian gigi lebih mudah. Oli transmisi juga bertugas menghubungkan transmisi kepada garden. Oli jenis ini digunakan oleh semua jenis mobil dan juga transmisi, baik itu transmisi manual ataupun matik.

Beda Waktu Penggantian

Waktu penggantian dari kedua jenis oli ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Oli mesin adalah oli yang lebih cepat diganti dibandingkan dengan oli transmisi. Hal ini karena oli mesin bekerja secara menyeluruh ke bagian mesin mobil. Berbeda dengan oli transmisi yang hanya terbatas pada sistem transmisi mobil saja.

Oli mesin dianjurkan melakukan penggantian setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer. Dan untuk oli transmisi sebaiknya diganti ketika jarak tempuh mobil sudah mencapai 30.000-40.000 kilometer.

Beda Kandungan

Perbedaan fungsi dari kedua oli ini juga membuat kandungan yang ada di dalamnya berbeda. Umumnya, oli mesin tersebuat dari mineral atau minyak bumi. Namun kini ada juga oli mesin yang memiliki kandungan bahan sintetik. Dan ada pula yang memadukan antara mineral dan sintetik (semi-sintetik).

Sedangkan untuk oli transmisi memiliki tambahan berupa zat adiktif serta kandungan deterjen. Fungsi dari kedua zat tersebut untuk menjaga komponen penyusun sistem transmisi terhindar dari risiko aus yang berbahaya.

Postingan Terbaru

7 Tips Berkendara Saat Hujan Deras Agar Sampai Tujuan

Saat hujan deras, berkendara merupakan hal yang sangat berisiko tinggi. Hal ini dikarenakan jalanan yang…

26 Oktober 2022

Mobil Kabin Luas Lebih Disukai Para Ibu, Ini 3 Alasannya!

Mobil dengan kabin luas merupakan dambaan dari setiap Ibu-Ibu. Hal ini berbanding terbalik saat kamu…

25 Oktober 2022

Mau Service Mobil? Perhatikan 3 Hal Ini!

Service mobil merupakan kegiatan yang perlu dilakukan oleh setiap pemilik mobil. Tujuannya agar performa mobil…

24 Oktober 2022

Mengenal Water Repellent beserta Fungsinya!

Water repellent merupakan cairan untuk mencegah air menempel pada kaca mobil yang berbentuk seperti daun…

21 Oktober 2022

4 Cara Menghindari Resiko Flat Spot Pada Ban Mobil

Ban mobil merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan suatu kendaraan.…

20 Oktober 2022

Apa Saja Sih Fungsi Spoiler Mobil?

Fungsi spoiler mobil adalah untuk menambah downforce atau tekanan ke bawah mobil. Hal ini tentu…

19 Oktober 2022