Merawat Mobil Sendiri – Pemerintah Indonesia kembali secara resmi memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali hingga 16 Agustus 2021. Dengan adanya perpanjangan ini, maka kegiatan masyarakat mulai dari pergi ke kantor, berdagang, dan aktivitas yang butuh mobilitas tinggi akan berkurang.
Dengan kegiatan yang berkurang tersebut, tentu pemilik mobil akan sedikit kerepotan karena mobil kesayangannya harus terparkir cukup lama. Maka dari itu, pemilik harus memerhatikan kondisi dan juga melakukan perawatan kendaraan di rumah sendiri. Dengan melakukan pengecekan secara rutin ini tentu bisa meminimalisir risiko mobil menjadi rusak karena tidak digunakan.
Daftar Isi Konten
Berikut komponen mesin yang bisa kamu cek sendiri di rumah dalam melakukan perawatan mobil secara mandiri.
Oli mesin mobil adalah cairan yang perlu kamu perhatikan kualitas dan kuantitasnya. Karena memang komponen ini yang melumasi pergerakan seluruh komponen di dalam mesin. Apabila abai, maka oli bisa menjadi mengental, kondisinya tidak baik, hingga bisa merusak komponen mesin lainnya.
Cara paling mudah untuk mengecek kondisi oli adalah dengan melihat melalui odometer. Biasanya untuk kendaraan mobil dilakukan penggantian oli setiap 10.000 kilometer. Selain itu kamu juga bisa melihat kuantitas atau volume oli mesin melalui dipstick yang ada di area mesin dengan ditandai gagang berwarna kuning.
Apabila volume oli mesin beradi di bawah batas minimum dipstik, maka kamu sebagai pemilik kendaraan perlu segera melakukan penggantian oli mesin.
Aki adalah salah satu komponen penting untuk memasok kelistrikan di dalam mobil. Apabila tidak dilakukan perawatan, maka komponen ini bisa timbul masalah dan membuat pasokan listrik ke mobil menjadi tidak berfungsi dengan baik.
Cara cek kondisi aki sendiri bisa dengan melihat tanggal pembeliannya melalui label yang menempel. Umumnya untuk sebuah mobil yang rutin digunakan usia akinya adalah 1-2 tahun. Selain itu kamu juga bisa melakukan pengecekan kondisi aki melalui cairan akinya, ini diperuntukkan untuk mobil yang menggunakan aki basa.
Sementara untuk aki kering bisa dilakukan pengecekan melalui indikator warna yaitu biru tandanya masih oke, putih perlu tambah setrum, dan merah adalah aki perlu diganti.
Ban mobil adalah komponen yang sangat penting, karena memang ban adalah satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan aspal jalanan. Pemilik mobil perlu melakukan pengecekan kondisi ketebalan ban melalui TWI (tread wear indicator) atau indikator keausan ban. Apabila ban sudah tipis, maka segera ganti ban dengan yang baru untuk menstabilkan traksai ban dengan aspal jalanan.
Jangan lupa juga untuk mengecek tekanan angina yang ada di dalam ban mobil. Ukuran tekanan angin sesuai standarpabrikan bisa kamu lihat melalui laber yang tertempel di pilar pintu mobil.
Dan itu dia tips bagaimana cara merawat mobil sendiri di rumah selama masa PPKM ini. Apabila tidak ingin repot, kamu bisa melakukan pemeriksaan ini di bengkel terdekat yang kamu percaya. Semoga bermanfaat.
Postingan ini diubah pada 17 Agustus 2021 11:49
Saat hujan deras, berkendara merupakan hal yang sangat berisiko tinggi. Hal ini dikarenakan jalanan yang…
Mobil dengan kabin luas merupakan dambaan dari setiap Ibu-Ibu. Hal ini berbanding terbalik saat kamu…
Service mobil merupakan kegiatan yang perlu dilakukan oleh setiap pemilik mobil. Tujuannya agar performa mobil…
Water repellent merupakan cairan untuk mencegah air menempel pada kaca mobil yang berbentuk seperti daun…
Ban mobil merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan suatu kendaraan.…
Fungsi spoiler mobil adalah untuk menambah downforce atau tekanan ke bawah mobil. Hal ini tentu…